Tertarik melakukan budidaya tanaman labu siam, namun lahan yang dimiliki sempit? Tidak perlu khawatir karena dengan lahan yang terbatas sekalipun, Anda tetap bisa melakukan budidaya jenis tanaman yang satu ini. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan pot.
Dengan melakukan budidaya tanaman labu siam, Anda pun bisa mendapatkan hasil panen sayuran yang segar tanpa harus membeli. Bahkan, jika hasilnya banyak, maka bisa menjual hasil panen ke tempat lain untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Berikut ini adalah tips budidaya dengan pot.
Pemilihan Benih Labu Siam
Pemilihan benih bisa dilakukan dengan memanfaatkan buah yang sudah tua atau menggunakan biji. Anda bisa menyimpan buah di tempat yang lembab selama kurang lebih seminggu sampai tumbuh tunas sekitar 10 sampai dengan 20 cm atau memiliki 3 - 4 helai daun.
Dalam pemilihan benih, ada baiknya untuk memilih buah labu siam yang memiliki kualitas baik dan sudah tua. Benih yang berkualitas dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman yang lebih sehat.
Mempersiapkan Media Tanam untuk Tanaman
Langkah selanjutnya adalah dengan menyiapkan pot. Untuk potnya, Anda bisa cari pot dengan ukuran yang besar guna memberikan ruang supaya nantinya akar dari tanaman dapat berkembang.
Untuk media tanamnya sendiri, Anda bisa siapkan tanah, pupuk kandang, kompos, dan arang sekam. Perbandingannya bisa 2:1:`1:1. Penggunaan media tanam yang tepat diharapkan mampu memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman labu siam.
Penanaman Bibit pada Pot
Untuk melakukan penanaman bibit labu siam, maka bisa mengisi pot dengan menggunakan campuran tanah sampai mendekati penuh. Jangan lupa untuk membuat lubang tanam di tengah pot. Selanjutnya, tanam bibit ke dalam lubang tanam dan tutup kembali menggunakan tanah.
Jika langkah di atas sudah dilakukan, Anda bisa menyiram tanah dengan menggunakan air sampai lembab.
Pemasangan Para-para
Para-para digunakan untuk mendukung pertumbuhan dari tanaman labu siam. Anda bisa memasang para-para atau tongkat menggunakan bilah bambu ketika tanaman labu siam nanti sudah mulai bersulur atau ketika ketinggiannya sudah mencapai sekitar 50 sampai dengan 60 cm.
Melakukan Penyiraman dan Pemupukan pada Tanaman
Perawatan tanaman diperlukan supaya tanaman labu siam bisa tumbuh dengan baik subur. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penyiraman yang bisa dilakukan setiap hari pada pagi dan juga sore hari. Namun pastikan tanah tidak sampai tergenang air.
Pemupukan juga bisa dilakukan secara berkala. Hal ini dilakukan supaya tanaman labu siam bisa mendapatkan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan pertumbuhannya. Anda juga perlu membersihkan gulma yang ada di sekitar tanaman untuk menghindari persaingan nutrisi.
Melakukan Pemangkasan
Pemangkasan pada tanaman bisa dilakukan dengan memangkas ujung cabang dan juga daun tua. Hal ini dilakukan saat tanaman berusia 3 sampai dengan 6 minggu. Pemangkasan penting dilakukan supaya penyebaran tunas bisa lebih optimal.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Selain melakukan perawatan dengan baik, maka pengendalian hama dan penyakit juga tak kalah penting. Serangan hama dan penyakit pada tanaman bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terganggu atau bahkan menyebabkan kegagalan panen pada serangan yang parah.
Proses Panen Labu Siam
Untuk tanaman labu siam, maka panen pertama dapat dilakukan ketika tanaman usianya sudah 3 sampai 5 bulan. Proses panen bisa dilakukan dengan menggunakan pisau atau gunting yang tajam untuk memotong labu siam dari tangkai tanaman.