Ubi jalar menjadi salah satu bahan pangan yang dapat diolah menjadi banyak jenis makanan bahkan camilan yang enak. Dengan cara penanaman serta langkah perawatan yang tepat, ubi jalar juga bisa tumbuh dengan subur. Hal ini tentunya akan memberikan dampak yang baik pada hasil panen nantinya.
Jika tertarik melakukan budidaya jenis tanaman yang satu ini, maka penting untuk mengetahui tips bercocok tanam ubi jalar yang tepat. Tips meliputi bagaimana pemilihan bibit dilakukan, persiapan lahan, hingga langkah perawatan yang dilakukan. Berikut ini adalah beberapa tips bercocok tanam ubi jalar yang dapat diikuti.
‘Langkah Pemilihan Bibit dari Ubi Jalar
Pilihlah varietas yang sesuai untuk ditanam. Apalagi, jenis ubi jalar tidak hanya satu saja melainkan ada beberapa. Ragam varietas tersebut memiliki karakteristik dan juga manfaat yang berbeda-beda. Penting untuk memastikan jika varietas yang dipilih sesuai dengan iklim berikut dengan jenis tanah yang akan dijadikan lahan.
Untuk pemilihan stek dari batang, maka bisa dipilih dari induk yang bebas penyakit, produktif, dan dengan usia sekitar 2 sampai 3 bulan. Memilih bibit yang baik merupakah keharusan karena dapat berpengaruh pada hasil panen.
Persiapan Lahan untuk Melakukan Budidaya
Sebaiknya gunakan lahan yang memiliki pencahayaan yang cukup. Selain itu, pastikan jika drainase di lahan tersebut baik karena ubi jalar tidak cocok dengan jenis tanah yang tergenang air. Adapun genangan air dapat menyebabkan terjadinya pembusukan akar.
Dalam pemilihan lahannya, sebaiknya gunakan jenis tanah yang subur dan juga gembur. Penggemburan tanah dilakukan untuk membuat akar dari tanaman ini dapat tumbuh dengan baik dan juga optimal.
Melakukan Persiapan Tanah untuk Penanaman
Dalam mengolah tanah untuk keperluan menanam ubi jalar, maka bisa mencangkul tanah dengan kedalaman berkisar 5 sampai 10 cm. Selain menggemburkan tanah, pemberian pupuk organik seperti pupuk kompos ataupun pupuk kandang bisa dilakukan. Penambahan pupuk sendiri dilakukan untuk meningkatkan kesuburan.
Saat melakukan penanaman, maka bisa memberi jarak antar tanaman sekitar 25 sampai dengan 30 cm. Sedangkan jarak antar barisnya bisa berkisar 75 sampai dengan 100 cm.
Perawatan Tanaman Ubi Jalar
Ubi jalar yang sudah ditanam sebaiknya tak dibiarkan tanpa adanya perawatan. Penyiraman bisa dilakukan secukupnya terutama saat minggu-minggu awal penanaman ubi jalar dilakukan. Namun, jangan sampai melakukan penyiraman secara berlebihan agar tak terjadi yang namanya pembusukan.
Gulma juga sebaiknya dibersihkan secara rutin. Keberadaan gulma sendiri bisa menganggu tumbuh kembang dari tanaman. Selain masalah gulma, hal lain yang sebaiknya diwaspadai adalah hama dan penyakit.
Pemanenan Ubi Jalar
Setelah masa tanam yakni 3 sampai dengan 4 bulan, biasanya ubi jalar sudah bisa untuk dipanen. Namun tentunya, masa panen tergantung pada jenis atau varietas yang dibudidayakan. Untuk memanen ubi jalar, sebaiknya dilakukan dengan kehati-hatian supaya umbi yang hendak diambil tidak rusak atau bahkan mengalami goresan.
Setelah nanti ubi jalar dipanen, maka hasil panen tersebut bisa disimpan dengan baik dan hati-hati agar tidak mudah rusak. Penyimpanan ubi jalar bisa dilakukan di tempat yang kering, sejuk, serta tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Seperti yang diketahuim, ubi jalar merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang penggemarnya banyak. Bahan pangan yang satu ini juga banyak diminati di pasaran. Umbi dari tanaman yang satu ini bisa diolah menjadi banyak produk makanan seperti halnya stik ubi jalar, bolu kukus, keripik, keripik, kolak, dan lain sebagainya.
Sumber: Cara Menanam Ubi Jalar Agar Tidak Gagal Panen (05/07/2025) - https://www.rri.co.id/iptek/1040104/cara-menanam-ubi-jalar-agar-tidak-gagal-panen
7 Cara Menanam Ubi Jalar dari Persiapan hingga Panen Melimpah (05/07/2025) - https://gdm.id/cara-menanam-ubi-jalar-2/