Menanam kedelai menjadi salah satu cara untuk menghasilkan uang. Permintaan kedelai di pasaran akan selalu ada karena bahan pangan ini seringkali digunakan untuk membuat tahu, tempe, susu kedelai, dan lain sebagainya. Namun, menanam kedelai tidak selalu lancar apalagi jika ada serangan penyakit.
Jenis penyakit yang menyerang tanaman kedelai sendiri cukup beragam. Berbagai penyakit tersebut memunculkan berbagai gejala yang dapat dikenali, sehingga petani bisa segera melakukan penanganan. Cek disini untuk jenis penyakit, penyebab, gejala, dan juga dampak atau kerugian yang bisa muncul.
1. Penyakit Karat Daun
Penyebabnya adalah jamur Phakopsora Pachyrhizi. Gejalanya bisa berupa kemunculan bercak kecil dengan warna kuning pada daun. Bercak berkembang menjadi pustula atau bintik menonjol yang berwarna coklat kemerahan atau oranye. Gejala lainnya adalah daun yang menguning atau gugur dini.
Dampak yang bisa muncul akibat serangan penyakit karat daun pada jenis tanaman kedelai adalah terjadinya penurunan fotosintesis pada tanaman yang dibudidayakan. Selain itu, terjadinya penurunan hasil panen juga bisa terjadi jika penyakit tanaman kedelai ini tak segera dikendalikan.
2. Penyakit Busuk Akar dan Pangkal Batang
Penyakit dari tanaman kedelai satu ini disebabkan oleh jamur Rhizoctonia Solani, Fusarium spp, atau Phytophtora Sojae. Penyakit ini bisa memunculkan beberapa gejala seperti halnya akar yang membusuk dan berwarna coklat kehitaman, pertumbuhan tanaman bisa terhambat, dan lain sebagainya.
Saat tanaman kedelai terserang penyakit akar dan pangkal batang, maka dampaknya bisa membuat tanaman mati bahkan sebelum menghasilkan polong. Selain itu, dampak lain yang bisa terjadi adalah terjadinya penurunan populasi tanaman hingga hasil panen.
3. Virus Mosaic Kedelai
Penyebab gangguan ini adalah virus SMV yang biasanya ditularkan oleh kutu daun (aphids). Gejala yang bisa muncul akibat virus mosaic adalah daun yang keriting serta belang-belang warna hijau tua dan juga muda. Selain itu pertumbuhan bisa kerdil hingga polong yang lebih sedikit dan biji mengecil.
Dampak dari serangan dari virus mosaic pada tanaman kedelai adalah terjadinya penurunan hasil panen yang bisa menyebabkan kerugian bagi petani yang membudidayakannya. Dampak lain yang merugikan petani adalah penurunan mutu benih yang juga bisa terjadi.
4. Penyakit Antraknosa
Penyakit antraknosa disebabkan oleh Jamur Colletotrichum truncatum. Saat diserang oleh jenis penyakit ini, tanaman kedelai bisa saja memiliki polong yang mengering atau menghitam. Selain itu, kemunculan bercak gelap di bagian polong, daun, dan batang bisa menjadi salah satu tanda serangannya.
Dampak serangan penyakit antraknosa pada tanaman kedelai adalah terjadinya penurunan kualitas biji. Dampak lain yang bisa muncul akibat serangan penyakit ini adalah polong yang kosong atau biji yang gagal terbentuk.
5. Penyakit Hawar Daun
Penyakit Hawar daun disebabkan oleh jamur yang bernama Cerospora Sojina. Gejala penyakit hawar daun antara lain adalah munculnya bercak bulat berwarna coklat dengan tepi gelap pada daun. Selain itu bercak menyebar dan bisa menyebabkan daun menjadi gugur.
Dampak yang bisa terjadi saat penyakit hawar daun menyerang adalah terjadinya penurunan fotosintesis pada tanaman kedelai yang diserang. Tak hanya itu saja, penyakit tanaman yang satu ini juga bisa menyebabkan terjadinya penurunan hasil pada tanaman kedelai.
Penyakit pada tanaman kedelai memang harus diwaspadai. Lakukan tindak pencegahan dan perawatan yang tepat untuk tanaman yang sudah terinfeksi penyakit. Dengan pencegahan dan penanganan yang baik, diharapkan tanaman kedelai dapat menghasilkan panen secara lebih optimal.