Hama dan juga penyakit pada tanaman buncis menjadi ancaman tersendiri bagi para petani tanaman buncis. Serangan hama dan juga penyakit dapat menimbulkan berbagai kerusakan bahkan kematian bagi tanaman. Belum lagi kerugian lain seperti hasil panen yang menurun, dan lain sebagainya.
Untuk mengatasi serangan hama dan penyakit, maka diperlukan pengendalian hama serta penyakit yang tepat. Pengendalian dapat dilakukan sesuai dengan jenis hama ataupun penyakit yang menyerang tanaman buncis. Berikut ini adalah beberapa langkah pengendalian yang dapat dilakukan.
Ulat Grayak
Ulat grayak menimbulkan berbagai kerusakan seperti daun yang berlubang dan lainnya. Pengendalian ulat grayak sendiri dapat dilakukan dengan beberapa cara. Petani dapat menggunakan perangkat feromon atau dengan cara mengumpulkan dan memusnahkan ulat secara manual.
Cara pengendalian lainnya adalah dengan menggunakan insektisida dengan kandungan bahan aktif emamectin benzoate jika serangannya cukup berat. Pastikan untuk menggunakannya dengan dosis sesuai petunjuk.
Kutu Daun
Kutu daun yang menyerang tanaman buncis menyebabkan daun mengeriting hingga tanaman yang tampak lemah. Langkah pengendalian yang dapat diambil adalah dengan melepaskan musuh alami seperti ladybug seperti kumbang koksi.
Langkah pengendalian lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan insektisida kimia dengan bahan aktif imidacloprid atau abamectin jika diperlukan. Pastikan penggunaan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Lalat Kacang
Ada juga jenis hama yang bernama lalat kacang, dimana hama ini menyebabkan batang serta daun muda berlubang kecil. Pertumbuhan tanaman juga bisa menjadi kerdil. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara melakukan penanaman serempak guna memutus siklus hama.
Cara lainnya adalah dengan menggunakan perangkap kuning hingga menggunakan insektisida sistemik jika populasinya tinggi.
Busuk Akar
Penyakit yang satu ini berpotensi menyerang tanaman buncis dan menyebabkan tanaman layu hingga pertumbuhan yang terhambat. Pengendalian dilakukan dengan cara memperbaiki drainase untuk menghindari genangan air.
Langkah pengendalian lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengaplikasikan trichoderma (agen hayati). Jika diperlukan, petani juga bisa memanfaatkan fungisida sistemik.
Virus Mosaik
Serangan penyakit tanaman ini menyebabkan daun belang kuning hijau hingga keriting. Untuk melakukan pengendalian pada jenis penyakit yang satu ini, petani bisa menggunakan benih yang bebas virus. Selain itu, pengendalian juga bisa dilakukan dengan cara mengatasi vektornya yang umumnya kutu daun.
Pengendalian untuk virus mosaik pada tanaman buncis juga bisa dilakukan dengan mencabut tanaman yang terkena serangan berat.
Antraknosa
Jenis penyakit yang harus diwaspadai selanjutnya adalah munculnya bercak coklat kehitaman pada bagian daun, batang, dan polong. Pengendalian bisa dilakukan dengan menggunakan jenis benih yang sehat dan juga tahan terhadap penyakit.
Langkah lain yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan rotasi tanaman dengan menggunakan jenis tanaman non-polongan. Penggunaan fungisida juga bisa dilakukan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Layu Bakteri
Selanjutnya ada layu bakteri yang menyebabkan daun tiba-tiba layu hingga batang yang keluar lendir. Pengendalian bisa dilakukan dengan beberapa cara termasuk dengan menggunakan jenis benih yang sehat untuk digunakan budidaya.
Langkah lainnya yang bisa dilakukan sebagai langkah pengendalian adalah melakukan sterilisasi alat tanam. Pengaplikasian bakterisida juga bisa dilakukan sesuai dengan petunjuk penggunaan.
Itu tadi merupakan informasi mengenai jenis hama dan penyakit yang berpotensi menyerang tanaman buncis. Pengendalian yang tepat membantu petani mengatasi hama dan juga penyakit yang menganggu tanaman, sehingga pertumbuhan dan hasil panen dari tanaman buncis juga bisa lebih optimal.