Tanaman singkong menjadi salah satu jenis tanaman yang banyak dipilih untuk dibudidayakan. Jenis tanaman yang satu ini dapat menghasilkan umbi singkong yang kemudian bisa diolah menjadi banyak jenis makanan termasuk juga camilan yang lezat.
Sayangnya membudidayakan tanaman singkong tidak selalu mudah. Salah satu tantangannya adalah tanaman yang terkena serangan hama dan penyakit. Penting bagi petani untuk segera melakukan pengendalian sebelum serangannya semakin parah dan berdampak pada hasil panen yang buruk.
Tungau Merah
Jenis hama yang satu ini bisa membuat daun menguning hingga menimbulkan bercak-bercak putih atau kuning. Pengendalian bisa dilakukan dengan beberapa cara. Caranya bisa dengan menjaga kelembapan tanah dan juga lingkungan. Untuk serangan yang parah maka bisa memakai akarisida.
Selain menggunakan cara di atas, Anda juga bisa melakukan rotasi tanaman. Caranya adalah dengan menghindari menanam singkong secara terus menerus pada lahan yang sama.
Ulat Grayak
Ada juga ulat grayak yang bisa menyebabkan kerusakan berat pada daun tanaman singkong yang masih muda. Pengendaliannya bisa dilakukan dengan cara mengambil secara manual ulat grayak lalu musnahkan telur dan juga ulatnya.
Pengendalian ulat grayak yang dilakukan dengan cara yang kimiawi bisa dilakukan memakai insektisida berbahan aktif klorpirifos ataupun abamektin. Namun tetap sesuaikan dengan dosis yang dianjurkan untuk saat ingin menggunakannya.
Penggerek Batang Singkong
Jenis hama yang satu ini berpotensi mengganggu budidaya tanaman singkong dengan membuat lubang di batang dan menyebabkannya rapuh serta mudah patah. Pengendalian bisa dilakukan dengan cara memotong dan memusnahkan batang yang telah terserang.
Langkah pengendalian lainnya juga bisa dilakukan yakni dengan menggunakan insektisida kontak jika memang diperlukan. Pastikan penggunaan sudah sesuai dengan petunjuknya.
Penyakit Mosaik Singkong
Langkah pengendalian untuk jenis penyakit mosaik singkong adalah dilakukan dengan beberapa cara. Pertama adalah dengan cara menggunakan jenis atau varietas yang tahan terhadap virus.
Langkah pengendalian lainnya juga bisa dilakukan dengan cara menghancurkan tanaman yang sudah terkena serangan berat. Selain itu, penting juga untuk mengendalikan kutu putih yang biasanya menjadi vektor dari penyakit.
Penyakit Layu Fusarium
Ada juga penyakit layu fusarium yang bisa menganggu pertumbuhan tanaman singkong. Agar lebih aman dari penyakit, maka bisa menggunakan jenis bibit sehat. Selain itu, bisa juga dilakukan sanitasi dan juga rotasi tamaman hingga menggunakan fungisida sistemik sebagai contoh karbendazim.
Penyakit Busuk Batang
Penyakit busuk batang pada tanaman singkong bisa membuat batang membusuk dan tanaman yang mudah rebah. Pengendaliannya bisa dilakukan dengan cara menggunakan benih yang bebas dari penyakit hingga mengindari genangan air.
Petani singkong juga bisa melakukan rotasi tanaman supaya siklus hidup penyakit terganggu akibat kehilangan inang. Selain itu bisa juga dengan menyemprotkan fungisida yang berbahan aktif seperti mankozeb atau propineb.
Hawar Daun Bakteri
Untuk pengendalian pada jenis penyakit tanaman singkong yang satu ini adalah dengan menggunakan varietas yang tahan. Selain itu, petani juga bisa menghindari penanaman di musim hujan yang intensif.
Langkah pengendalian lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan jenis benih yang sehat. Santasi kebun juga bisa dilakukan dan tidak lupa untuk memotong bagian yang terinfeksi.
Jenis hama dan juga penyakit yang menyerang tanaman singkong memang banyak variasinya. Melalui langkah pengendalian yang tepat, maka berbagai kerusakan yang disebabkan oleh hama dan penyakit bisa berkurang. Hasil panen singkong pun bisa menjadi lebih optimal sehingga baik untuk petani.