Hama dan penyakit tanaman jagung menjadi hal yang tak jarang membuat risau para petani. Bagaimana tidak, hama dan penyakit bisa menyebabkan yang namanya penurunan hasil panen. Bahkan bukan tak mungkin pada jenis serangan yang berat, petani bisa dibuat menjadi gagal panen karenanya.
Lantas, apa saja jenis penyakit yang seringkali menyerang tanaman jagung? Penyakit yang menyerang tanaman jagung ada berbagai jenis serta dengan gejala yang berbeda-beda. Berikut ini adalah jenis penyakit yang menyerang lengkap dengan penyebab, gejala, dan dampak yang penyakit tersebut hasilkan.
1. Penyakit Bulai
Penyebab dari penyakit bulai pada tanaman jagung adalah jamur Peronosclerospora Maydis. Saat terkena serangan penyakit ini, tanaman jagung akan memperlihatkan beberapa gejala seperti pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan terhambat. Selain itu, daun muda juga terlihat belang kuning putih.
Saat diserang oleh penyakit bulai, tanaman jagung bisa saja tidak menghasilkan tongkol. Selain itu, potensi terjadinya penurunan hasil yang sangat drastis atau bahkan gagal panen bisa saja terjadi.
2. Penyakit Busuk Batang
Penyakit tanaman jagung yang satu ini disebabkan oleh jamur Fusarium spp, Colletotrichum spp, atau Diplodia spp. Tanaman jagung yang diserang oleh penyakit ini akan membuat batang tanaman jagung menjadi lembek serta menjadi mudah roboh. Warna batang juga menjadi coklat kehitaman.
Beberapa dampak buruk bisa terjadi saat tanaman jagung terserang penyakit busuk batang. Selain tanaman yang mudah roboh, tanaman jagung yang terserang penyakit ini juga bisa mengalami penurunan hasil dan juga mutu dari tongkol yang dihasilkan oleh tanaman.
3. Penyakit Karat Daun
Penyebab penyakit karat daun pada tanaman jagung adalah jamur Puccinia Sorghi. Penyakit ini menimbulkan beberapa gejala seperti kemunculan bintik kecil dengan warna coklat yang kemerahan di daun. Daun tanaman yang terinfeksi parah dapat mengering cepat serta menganggu fotosintesis.
Apa dampak serangan penyakit ini? Serangan dari karat daun berpotensi menganggu pertumbuhan dari budidaya dari tanaman jagung. Tak hanya itu saja, serangan karat daun juga membuat pengisian biji jagung menjadi tidak maksimal dan akhirnya menyebabkan terjadinya penurunan hasil panen.
4. Penyakit Mosaic Virus
Penyakit Mosaic Virus disebabkan oleh virus seperti halnya Maize Dwarf Mosaic Virus (MDMV). Munculnya pola belang kuning-hijau di bagian daun menjadi tanda jika tanaman sedang diserang oleh penyakit yang satu ini. Selain itu, tanaman juga bisa menjadi kerdil dan membuat pertumbuhan tidak normal.
Dampak dari gangguan mosaic virus adalah terjadinya penurunan kualitas dari mutu tongkol yang dihasilkan. Selain itu, penurunan hasil panen juga bisa terjadi tergantung pada usia tanaman dan juga tingkat keparahan dari serangan.
5. Penyakit Hawar Daun
Ada juga jenis penyakit hawar daun yang disebabkan jamur Helminthosporium turcicum atau Exserohilum turcicum. Penyakit hawar daun ditandai dengan kemunculan bercak berbentuk lonjong pada bagian daun. Bercak tersebut bisa menyebar ke seluruh daun terutama di bagian tengah atau bawah tanaman.
Dampak dari serangan penyakit hawar daun pada tanaman jagung adalah dapat mengurangi luas dari permukaan daun yang berfotosintesis. Selain itu, penurunan hasil panen jagung juga bisa terjadi apalagi jika serangannya berat.
Penyakit yang menyerang tanaman jagung perlu untuk diwaspadai karena bisa memberikan dampak buruk pada pertumbuhan tanaman jagung yang sedang dibudidayakan. Dampak yang muncul cukup beragam seperti halnya penurunan kualitas biji yang dihasilkan, penurunan hasil panen, dan masih banyak lagi.