Di Indonesia, kedelai menjadi salah satu komoditas yang penting. Kedelai banyak digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan berbagai jenis produk makanan seperti halnya tahu, tempe, kecap, susu kedelai, dan lain sebagainya.
Supaya hasil budidaya untuk tanaman kedelai bisa lebih optimal, maka pemilihan tanah untuk digunakan menanam kedelai juga harus diperhatikan, Dengan menggunakan tanah yang tepat, maka penyerapan nutrisi, pertumbuhan akar, hingga perkembangan tanaman juga akan lebih optimal.
Jenis Tanah yang Cocok untuk Tanaman Kedelai
Lalu jenis tanah apa saja yang cocok untuk melakukan budidaya dari tanaman kedelai? Jenis tanah yang cocok digunakan untuk menanam kedelai antara lain adalah tanah latosol, tanah regosol, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa jenis tanah yang dimaksud.
Tanah Latosol
Ciri-ciri tanah latosol antara lain adalah kaya akan besi dan juga aluminium serta memiliki warna merah hingga coklat kemerahan. Jenis tanah ini biasanya terdapat banyak di dataran tinggi.
Tanah latosol sendiri memiliki struktur tanah yang baik dan memiliki kandungan bahan organik yang sedang. Jenis tanah ini juga mampu menahan air dengan cukup baik, namun tetap dengan drainase yang baik.
Tanah Aluvial
Ada juga jenis tanah aluvial yang terbentuk dari endapan sungai. Jenis tanah aluvial sendiri memiliki kandungan bahan organik yang sedang hingga tinggi. Tanah aluvial juga mudah untuk diolah. Ada berbagai alasan kenapa jenis tanah yang satu ini cocok untuk budidaya tanaman kedelai.
Tanah aluvial tidak hanya kaya akan unsur hara, melainkan juga memiliki struktur tanah yang gembur. Kelebihan lainnya adalah tanah ini biasanya memiliki pH netral hingga sedikit asam, sehingga menjadi kondisi ideal untuk pertumbuhan kedelai.
Tanah Lempung Berpasir
Jenis tanah yang satu ini memiliki ciri dengan tekstur yang seimbang antara debu, lempung, dan juga pasir. Tanah Lempung berpasir merupakan jenis tanah yang dapat menyimpan air dan juga nutrisi, namun tetap memiliki drainase yang baik.
Alasan kenapa tanah lempung berpasir cocok untuk tanaman kedelai adalah jenis tanah ini memiliki tekstur yang mendukung perkembangan akar yang kuat dan juga luas. Selain itu, jenis tanah ini juga dapat membantu tanaman menyerap air serta unsur hara secara maksimal.
Tanah Regosol
Ciri-ciri tanah regosol adalah memiliki struktur gembur. Jenis tanah yang satu ini merupakan tanah muda yang juga merupakan hasil dari pelapukan abu vulkanik. Adapun tanah regosol cocok untuk budidaya tanaman kedelai karena memiliki drainase yang baik serta mudah untuk diolah.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman Kedelai
Pertumbuhan tanaman kedelai dipengaruhi oleh banyak hal dan bukan hanya jenis tanah yang digunakan saja. Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman kedelai.
Faktor Genetik
Setiap varietas biasanya memiliki potensi tumbuh yang berbeda satu dengan yang lain. Pemilihan varietas yang unggul biasanya akan lebih tahan terhadap hama dan juga penyakit yang berpotensi menyerang tanaman.
Faktor Eksternal
Beberapa faktor eksternal yang juga turut memberikan pengaruh pada pertumbuhan tanaman kedelai. Salah satunya adalah jenis dan juga dosis pupuk yang digunakan dalam budidaya tanaman kedelai. Selain pupuk, faktor eksternal yang turut mempengaruhi adalah suhu udara hingga iklim.
Faktor Biotik
Selain beberapa faktor di atas, maka faktor biotik juga bisa mempengaruhi pertumbuhan tanaman kedelai. Dalam hal ini, serangan hama dan juga penyakit yang menyerang tanaman bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terganggu bahkan mengurangi hasil produksi pada jenis serangan berat.