Ada sejumlah penyakit yang sering menyerang tanaman talas. Beberapa jenis penyakit bukan hanya bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, melainkan juga bisa menyebabkan umbi tumbuh secara tidak optimal, ukuran kecil, dan lainnya.
Serangan penyakit yang mengganggu tanaman talas tak jarang menyebabkan tekstur, warna, dan rasa talas yang dihasilkan kurang baik. Alhasil, nilai jual di pasaran menurun. Belum lagi jika penyakit menyebar luas dan menyebabkan gagal panen. Berikut jenis penyakit pada talas.
Antraknosa
Penyebabnya adalah jamur Colletotrichum Gloeosporioides yang memunculkan beberapa gejala seperti munculnya bercak hitam atau coklat pada daun dan batang hingga daun yang mengering dan gugur. Penyakit antraknosa yang menyerang tanaman talas dapat memunculkan sejumlah kerugian.
Kerugian atau dampak negatif yang bisa muncul akibat serangan antraknosa pada tanaman talas adalah dapat mengurangi luas daun yang sehat untuk fotosintesis. Selain itu penyakit ini juga bisa juga menyebabkan penurunan pertumbuhan dan juga umbi yang dihasilkan oleh tanaman.
Busuk Umbi
Busuk umbi terjadi karena bakteri Erwinia Carotovora, jamur Phythium sp atau fusarium sp. Beberapa gejala kerusakan yang muncul antara lain adalah daun yang menguning hingga tanaman yang mati perlahan. Gejala lain yang muncul adalah umbi yang menjadi lunak dan juga memunculkan bau yang busuk.
Kerugian akibat serangan busuk umbi pada tanaman talas antara lain adalah hilangnya hasil panen lantaran umbi yang rusak. Umbi juga bisa menjadi tidak layak untuk dikonsumsi apalagi untuk dijual. Belum lagi, penyakit juga bisa menyebar entah itu melalui tanah ataupun umbi yang sudah terinfeksi.
Busuk Daun
Ada juga penyakit busuk daun yang penyebabnya adalah jamur Phytophthora Colocasiae. Gejala dari penyakit ini antara lain adalah kemunculan bercak berair warna coklat tua atau ungu pada bagian daun. Bercaknya cepat meluas dan juga dapat menyebabkan daun membusuk.
Gejala lainnya adalah daun yang menjadi kering dan juga rusak parah. Kerugian akibat penyakit busuk daun adalah kualitas umbi tanaman yang menurun hingga penurunan produksi lantaran fotosintesis terganggu. Penyakit ini juga bisa menyebabkan kematian jika serangannya parah.
Hawar Daun
Penyebabnya adalah jamur Phytophthora Colocasiae dengan beberapa gejala seperti muncul bercak kecil warna coklat atau ungu yang dikelilingi dengan halo kuning. Pada jenis serangan yang berat, hawar daun dapat menyebabkan daun yang rusak total dan hanya tersisa tangkai dari daun saja.
Kerugian atau dampak negatif dari serangan hawar daun adalah terjadinya penurunan hasil panen umbi yang cukup besar jika tak dikendalikan. Selain itu umbi tanaman talas juga bisa mengecil lantaran proses fotosintesis yang terganggu akibat terjadinya kerusakan daun tanaman.
Virus Dasheen Mosaic
Penyebab penyakit tanaman ini adalah Dasheen Mosaic Virus yang gejalanya antara lain adalah daun yang terdistorsi dan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Selain itu, daun juga bisa menjadi belang atau munculnya bercak mosaik.
Dampak serangan virus dasheen mosaic adalah umbi yang menjadi kecil hingga tak layak buat dijual. Selain itu, pertumbuhan tanaman juga bisa menjadi sangat lambat. Adapun jenis virus ini dapat menyebar melalui vektor seperti halnya kutu daun.
Ulasan di atas merupakan informasi yang berisi tentang berbagai jenis penyakit yang sering menyerang tanaman talas. Pengendalian bisa dilakukan sesuai dengan penyakit yang menyerang jenis tanaman yang satu ini. Serta masih banyak lagi jenis penyakit yang berpotensi menyerang tanaman talas.