Hama merupakan salah satu jenis gangguan yang harus diperhatikan saat menanam pare. Keberadaan hama bisa meganggu pertumbuhan tanaman bahkan mengurangi hasil panen. Serangan hama juga berpotensi membuat tanaman pare menjadi mati sehingga merugikan petani yang telah membudidayakannya.
Lalu jenis hama apa saja yang umum menyerang jenis tanaman ini? Jenis hamanya sendiri ada banyak dengan gejala dan dampak serangan yang berbeda-beda. Berikut ini adalah jenis hama lengkap dengan gejala dan dampak serangannya pada tanaman pare.
1. Lalat Buah
Hama yang satu ini memiliki ciri dengan ukuran berkisar 5 sampai dengan 8 mm ham aini memiliki tubuh yang berwarna kuning kecoklatan dan sayap yang bening. Gejala yang muncul akibat serangan lalat buah adalah munculnya lubang kecil pada buah hingga buah yang membusuk dari dalam.
Serangan hama lalat buah ke tanaman pare memiliki dampak yang berupa potensi terjadinya penurunan kualitas serta kuantitas hasil panen yang membuat rugi petani. Selain itu jika hama satu ini dibiarkan, maka bisa menyebabkan terjadinya yang namanya gagal panen dan kerugian bagi petani.
2. Ulat Grayak
Jenis ulat yang satu ini menyerang banyak jenis tanaman, termasuk juga tanaman pare. Cirinya adalah memiliki panjang berkisar 3 sampai dengan 4 cm dan aktif di malam hari. Hama ini bisa menyebabkan daun berlubang besar, dimana tanaman muda bisa saja habis daunnya.
Dampak serangan ulat grayak adalah dapat mengurangi luas dari daun untuk fotosintesis. Selain itu bisa juga menyebabkan terjadinya penurunan produksi buah karena tanaman yang stress. Dampak lainnya adalah tanaman muda bisa mati karena serangan yang parah.
3. Kepik Daun
Cirinya adalah jenis serangga dengan bentuk oval dan panjang berkisar 6 sampai 8 mm. Kepik umumnya hidup di permukaan daun dan bergerak dengan cepat. Gejala serangannya adalah tepi daun mengering dan menggulung. Selain itu, serangan pada daun muda, bisa membuat daun berlubang atau rusak seperti digerogoti.
Dampak yang ditimbulkan adalah dapat menghambat pertumbuhan vegetative dari tanaman. Selain itu, serangan berat dari kepik daun juga bisa menyebabkan tanaman menjadi kurus hingga tak berbuah dengan maksimal ketika dibudidayakan.
4. Thrips
Thrips memiliki ukuran yang sangat kecil dan berwarna cokelat tua ataupun kehitaman. Hama satu ini dapat membuat daun muda tanaman pare menjadi keriting. Selain itu, daun juga bisa berubah menjadi warna perak/keabu-abuan.
Serangan thrips bisa menimbulkan kerugian bagi petani tanaman pare. Adapun dampak serangan thrips sendiri tak hanya bisa menularkan virus, melainkan juga bisa menurunkan kualitas dan juga kuantitas dari hasil panen nantinya.
5. Ulat Jengkal
Ulat jengkal berwarna hijau atau cokelat dengan tubuh yang ramping memanjang. Ulat jengkal dapat membuat daun berlubang atau bahkan sampai hanya bersisa tulang daunnya saja. Selain itu, pucuk muda bisa saja rusak atau terpotong. Ulat jengkal biasanya aktif di malam hari dan akan bersembunyi saat siang hari.
Beberapa dampak yang bisa muncul akibat serangan ulat jengkal adalah terjadinya penurunan fotosintesis hingga membuat pertumbuhan dari tanaman menjadi terhambat. Selain itu serangan dari ulat jengkal juga berpotensi membuat kualitas berikut dengan kuantitas hasil panen turun.
Mereka yang tertarik untuk melakukan budidaya tanaman pare penting untuk mencermati gejala yang muncul serta melakukan pengendalian yang tepat untuk meminimalisir kerugian akibat hama. Dengan tindakan yang tepat, hasil panen juga akan lebih optimal.