Brokoli menjadi salah satu jenis sayuran yang kaya akan kandungan sehat di dalamnya. Brokoli sendiri sering dibuat menjadi berbagai bahan untuk masakan seperti sup, cap cay, dan lain-lain. Menjadi salah satu jenis sayuran yang populer membuat budidaya brokoli cukup menjanjikan untuk dilakukan.
Adapun salah satu hal yang harus diperhatikan saat melakukan budidaya tanaman brokoli adalah serangan hama. Serangan hama menyebabkan berbagai kerusakan pada tanaman hingga berpotensi menganggu hasil panen. Berikut ini adalah jenis hama yang sering menyerang tanaman brokoli.
Ulat Grayak
Ulat grayak menjadi salah satu jenis hama yang harus diwaspadai oleh petani brokoli. Jenis hama yang satu ini akan menunjukkan beberapa gejala serangan seperti daun brokoli yang berlubang atau sampai tersisa sampai tulang daunnya saja.
Dampak serangan ulat grayak pada tanaman brokoli adalah terjadinya penurunan luas daun untuk melakukan fotosintesis. Pertumbuhan dari tanaman bisa terganggu dan hasil panen brokoli dapat menurun.
Aphids/Kutu Daun
Gejala yang muncul antara lain adalah keberadaan kutu kecil yang berkumpul di bagian pucuk atau bawah daun. Gejala lainnya adalah daun yang mengeriting dan menguning. Daun juga bisa tampak lengket karena keberadaan embun madu.
Dampak yang bisa muncul saat tanaman brokoli diserang aphids atau kutu daun adalah pertumbuhan tanaman yang menjadi terganggu. Selain itu, hama jenis ini juga dapat menjadi vektor bagi virus tanaman.
Ulat Daun Kubis
Gejala serangannya antara lain adalah daun yang berlubang kecil hingga adanya ulat kecil yang aktif di malam hari. Gejala lain serangan ulat daun kubis adalah kemunculan jaring halus di bagian bawah daun. Serangan ulat daun kubis menimbulkan berbagai dampak kerugian bagi petani brokoli.
Beberapa dampak serangan ulat daun kubis antara lain adalah mengurangi kualitas daun. Selain itu, hama ini juga akan menurunkan nilai jual saat menyerang bunga brokoli.
Thrips
Ada juga thrips dengan beberapa gejala yang dapat dikenali seperti daun yang tampak keperakan atau berwarna kecoklatan. Permukaan daun juga terlihat belang dan dengan pertumbuhan dari tanaman yang terhambat. Serangan thrips pada tanaman brokoli menyebabkan beberapa kerugian bagi petani.
Kerugian yang bisa muncul adalah terjadinya gangguan pada proses fotosintesis. Selain itu, hasil panen yang dihasilkan juga dapat menurun akibat serangan hama thrips.
Kumbang Daun
Jenis hama yang selanjutnya adalah kumbang daun dengan gejala munculnya lubang ukuran kecil seperti halnya titik-titik pada daun muda. Hal ini dapat terjadi akibat gigitan dari kumbang. Gejala selanjutnya adalah adanya kumbang kecil warna hitam atau bergaris.
Kumbang daun menyebabkan pertumbuhan dari tanaman yang diserang menjadi terganggu ketika fase vegetatif. Selain itu, penurunan hasil juga dapat terjadi saat serangan hamanya sudah parah.
Lalat Akar
Lalat akar juga menjadi hama selanjutnya untuk diwaspadai petani brokoli. Tanaman bisa tampak layu meski tanahnya sudah cukup dengan air. Gejala lainnya adalah akar tanaman yang busuk dan terdapat larva kecil yang berwarna putih.
Lalat akar menyebabkan berbagai kerugian pada petani yang melakukan budidaya tanaman brokoli. Beberapa kerusakan yang bisa muncul antara lain adalah terjadinya kerusakan pada sistem perakaran hingga tanaman yang bisa mati.
Kutu Putih
Hama tanaman yang satu ini serangannya ditandai dengan kemunculan serangga warna putih ukuran kecil di bawah daun. Selain itu daun yang menguning dan rontok juga bisa menjadi salah satu tanda serangannya. Lantas apa dampak serangan dari hama kutu putih pada tanaman brokoli?
Dampak yang bisa muncul antara lain adalah dapat menjadi vektor yang membawa penyakit pada virus. Selain itu kesehatan dari tanaman juga bisa terganggu.