Labu siam merupakan salah satu sayuran favorit bagi banyak orang. Labu siam sendiri banyak ditemukan dalam berbagai hidangan khas Indonesia seperti halnya tumisan, sayur lodeh, atau bahkan dalam bentuk lalapan. Tak hanya enak, labu siam juga menawarkan berbagai manfaat yang baik bagi tubuh.
Labu siam mudah ditemukan dan banyak dijual di pasaran. Budidaya tanaman ini juga banyak diminati karena permintaan yang tinggi dan luas. Sayangnya budidaya tanaman labu siam tak lepas dari tantangan terutama jika tanaman diserang hama. Berikut ini adalah beberapa jenis hama yang dimaksud.
Thrips
Thrips merupakan jenis serangga kecil ramping dengan warna coklat kehitaman. Hama ini hidup berkembang biak di permukaan bawah daun dan juga bunga. Gejalanya daun yang keriting dan juga tanaman yang menjadi kerdil hingga daun yang mengalami perubahan warna menjadi perak.
Kerugian bisa dialami oleh petani saat tanaman labu siamnya diserang oleh hama thrips. Beberapa kerugian yang dimaksud antara lain adalah terjadinya penurunan kualitas dan juga kuantitas hasil panen. Jenis hama yang satu ini juga berpotensi menjadi vektor virus pada tanaman.
Ulat Grayak
Ulat grayak merupakan ulat kecil dengan warna hijau kecoklatan dan aktif pada malam hari. Jenis ulat yang satu ini akan meninggalkan jejak kotoran warna hitam di daun yang diserang. Gejala serangan ulat grayak antara lain adalah daun yang berlubang atau bahkan sampai habis dimakan.
Beberapa kerugian yang muncul akibat serangan dari ulat grayak antara lain adalah terjadinya penurunan produksi lantaran daun yang rusak. Sedangkan pada jenis serangan hama yang sudah parah, gagal panen juga bisa terjadi.
Lalat Buah
Lalat buah memiliki warna coklat kekuningan dengan belang hitam. Lalat buah yang betina memiliki alat penusuk untuk guna menyisipkan telur ke dalam buah. Gejala serangan yang muncul antara lain adalah buah yang membusuk dari dalam hingga adanya bintik kecil atau luka tusukan di permukaan buah.
Kerugian yang bisa dialami saat tabu siam diserang lalat buah antara lain adalah buah yang menjadi busuk serta tidak layak buat dikonsumsi. Serangan lalat buah juga dapat menurunkan hasil panen tanaman secara drastis.
Kutu Daun
Kutu daun memiliki ukuran kecil yakni 1 sampai 2 mm dengan warna hijau, hitam, atau kuning. Hidupnya berkelompok di bagian bawah daun atau bisa juga batang muda dan kuncup. Gejala serangannya adalah membuat pertumbuhan tanaman menjadi terhambat hingga daun yang menggulung dan kering.
Kutu daun dapat menganggu fotosintesis dan juga pertumbuhan dari tanaman. Selain itu hama ini juga berpotensi menjadi vektor atau pembawa virus.
Tungau Merah
Ada juga jenis hama tungau merah dengan ukuran kecil dan berwarna merah. Jenis hama yang satu ini menimbulkan beberapa gejala atau tanda serangan seperti daun yang menguning atau bahkan sampai rontok. Gejala lainnya adalah jaringan daun yang tampak rusak seperti terbakar.
Kerugian yang bisa dialami saat tanaman labu siam diserang oleh tungau merah adalah pertumbuhan tanaman yang diserang menjadi terhambat. Bukan hanya itu saja, tanaman juga bisa menjadi lemah hingga mudah terserang oleh penyakit.
Ulasan di atas merupakan informasi mengenai jenis hama yang sering menyerang tanaman labu siam. Penting bagi petani yang melakukan cudidaya tanaman labu siam untuk segera melakukan pengendalian hama agar pertumbuhan tanaman bisa tumbuh secara lebih optimal.