Anda tentu sudah tahu dan mengenal apa itu sayuran buncis, bukan? Jenis sayuran yang satu ini tidak hanya menawarkan kandungan gizi yang tinggi, melainkan juga dapat diolah menjadi banyak jenis masakan. Dilihat sekilas, buncis mirip dengan kacang panjang, namun dengan ukuran yang lebih pendek.
Untuk melakukan budidaya jenis tanaman ini, maka penting bagi Anda terutama yang pemula untuk tahu bagaimana cara menanam tanaman buncis supaya bisa tumbuh subur dan optimal. Berikut ini adalah beberapa cara atau langkah yang bisa dilakukan untuk melakukan budidaya tanaman buncis.
Persiapan Lahan yang Akan Digunakan
Langkah pertama adalah dengan menentukan dimana Anda nanti akan melakukan budidaya tanaman buncis. Hal yang perlu diperhatikan adalah sebaiknya menggunakan tanah lempung ringan, gembur, serta mudah untuk diolah. Selain itu, pastikan jika lahan tersebut juga memiliki drainase yang baik.
Adapun pengolahan dapat dilakukan dengan membajak 2 kali sampai gembur, Jika sudah, maka pupuk organik bisa ditambahkan. Langkah berikutnya untuk budidaya tanaman buncis adalah membuat bedengan dengan ukuran lebar 2, 4 x 3, 0 cm. Untuk panjang menyesuaikan tinggi serta kedalaman dari drainase.
Melakukan Penanaman Benih Tanaman Buncis
Untuk melakukan penanaman tanaman buncis, Anda bisa membuat dulu lubang tanam dengan jarak antar tanaman berkisar 60 x 30 cm atau 70 x 25 cm di bedengan. Anda dapat mengisi 2 sampai 3 biji benih pada lubang tanah lalu tutup tipis lubang tanamnya menggunakan pupuk organik.
Biji tananan sendiri akan mulai berkecambah setelah usianya sekitar seminggu. Setelah 2 minggu, Anda pun dapat memilih dan menyisakan 2 batang yang memiliki pertumbuhan baik.
Pemasangan ajir sendiri bisa dilakukan setelah tanamannya memiliki tinggi 15 cm. Pemasangan ajir dilakukan untuk menyediakan tempat bersandar bagi batang buncis supaya tak mudah rebah ataupun patah hingga rusak akibat angin, dan lain sebagainya.
Perawatan Tanaman Buncis
Salah satu bentuk perawatan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penyiangan pada lahan yang digunakan. Penyiangan sendiri dilakukan untuk membuat lahan yang digunakan bisa lebih bersih dan aman dari yang namanya gulma. Selain penyiangan, maka bisa juga dilakukan pemupukan tanaman.
Membasmi Hama dan juga Penyakit
Hama dan juga penyakit yang menyerang tanaman buncis dapat menyebabkan berbagai jenis kerusakan bahkan kematian bagi tanaman yang dibudidayakan. Beberapa jenis hama yang menyerang tanaman buncis antara lain adalah kutu daun, penggerek polong, ulat grayak, serta jenis hama yang lain.
Sedangkan untuk jenis penyakit yang harus diwaspadai pada tabaman buncis antara lain adalah layu fusarium, bercak daun, busuk akar, dan lainnya. Diperlukan pengendalian yang tepat supaya hama dan penyakit dapat diatasi dengan baik dan tidak menyebabkan kerusakan bahkan kematian tanaman.
Masa Panen Tanaman Buncis
Dalam melakukan panen, maka jenis tanaman yang satu ini dapat dipanen saat umurnya 2 sampai dengan 2, 5 bulan. Buncis sendiri dapat dipanen saat masih muda dengan alasan rasanya yang lebih enak serta tidak keras. Anda pun bisa menggunakan hasil panennya untuk keperluan pribadi atau untuk dijual.
Itu tadi adalah beberapa cara yang bisa dilakukan jika Anda tertarik melakukan budidaya tanaman buncis yang dimulai dari persiapan lahan hingga masa panen. Pemilihan bibit hingga perawatan tanaman yang baik akan menghasilkan tumbuhan yang sehat dan hasil panen yang lebih optimal.