Siapa sih yang tak kenal dengan yang namanya pare? Tanaman pare memiliki buah berwarna hijau dengan bentuk yang lonjong. Permukaannya bergerigi dan dengan rasa yang pahit. Meski pahit, pare menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan sehingga tetap banyak yang mencari.
Pare bisa diolah menjadi banyak jenis masakan mulai dari tumisan, kukusan, dan lain sebagainya. Jika suka dengan pare dan tertarik untuk melakukan budidaya pare sendiri di rumah, maka bisa coba menggunakan pot. Untuk langkah yang perlu dilakukan menanam pare di pot, antara lain adalah sebagai berikut.
Alat dan Bahan yang Perlu Disiapkan
Beberapa alat juga bahan yang perlu disiapkan antara lain adalah air, buah pare yang telah matang, media tanam, bambu, kawat dan tali, pot ukuran sedang, dan juga cetok. Jika sudah, maka bisa lakukan beberapa tahapan yang berikut ini.
· Buah pare dapat dibelah dulu lalu ambil bijinya
· Buat media tanam dengan cara mencampurkan tanah menggunakan pupuk kompos dengan perbandingan 3:1
· Selanjutnya media tanam dimasukkan ke dalam pot. Pilih pot dengan ukuran sedang
· Buat lubang dengan kedalaman 3 sampai dengan 5 cm di media tanam
· Masukkan biji pare lalu tutup kembali media tanamnya
· Penyiraman secukupnya bisa dilakukan pada tanaman pare
· Jika sudah, letakkan pot di tempat yang aman dan tak terlalu panas, namun juga masih cukup kena sinar matahari
· Selanjutnya, biarkan tanaman pare tanpa penyiraman selama seminggu
· Setelahnya bisa dilakukan penyiraman secukupnya dan segera lakukan penyiraman jika media tanamnya kering
· Jika tanaman parenya sudah sekitar 15 cm, maka bisa dilakukan penyiraman setiap hari
Membuat Penopang untuk Tanaman
Saat batang tanamannya sudah mencapai 25 cm, sandaran untuk tanaman pare bisa disiapkan. Sandaran tersebut nantinya akan digunakan sebagai penopang dan juga tempat untuk perambatan dari tanaman pare. Pembuatannya bisa dilakukan dengan memakai kawat, tali, dan juga kayu.
Perawatan Tanaman Pare
Tanaman pare akan mulai berbunga saat usianya sekitar 3 bulan dari masa tanam. Sementara untuk waktu berbuahnya, tanaman satu ini akan berbuah sekitar 1 sampai dengan 2 minggu setelah berbunga. Ketika tanaman pare berbuah, maka ia akan lebih rentan dengan yang namanya serangan hama dan juga penyakit.
Jenis hama yang menyerang tanaman pare sendiri ada banyak. Beberapa jenis hamanya antara lain adalah lembing, kumbang, ulat, lalat buah, dan lain sebagainya. Sedangkan untuk jenis penyakit yang mengganggu tanaman pare antara lain adalah layu daun, embun tepung, dan lainnya.
Serangan dari hama dan juga penyakit dapat membuat terjadinya penurunan kualitas dan juga kuantitas dari hasil panen. Dalam serangan yang parah, maka terjadinya gagal panen bisa saja terjadi. Salah satu langkah pengendalian yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan pestisida organik.
Masa Panen Tanaman Pare
Dalam melakukan panen pare, maka bisa dilakukan pada buah pare yang belum terlalu matang. Pilihlah yang warnanya masih hijau dan jangan menunggu sampai terlalu tua atau menguning. Saat panen pare, maka bisa menggunakan pisau atau dapat pula dengan memanfaatkan gunting untuk memotong tangkai buah.
Informasi di atas adalah tentang cara atau langkah budidaya tanaman pare di dalam pot. Dengan budidaya tanaman pare sendiri, Anda pun bisa mendapatkan sumber sayuran sehat untuk keperluan konsumsi keluarga sehari-hari. Jika jumlahnya ada banyak, maka bisa juga dijual untuk menambah perekonomian keluarga.