Saat melakukan budidaya tanaman timun, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah serangan dari hama dan juga penyakit. Gangguan penyakit timun sendiri ada banyak jenisnya dan biasanya disertai dengan gejala yang berbeda-beda.
Petani perlu mengetahui apa saja jenis penyakit yang menyerang timun supaya bisa segera melakukan perawatan atau penanganan secara tepat. Tanpa dilakukannya perawatan, penyakit bisa semakin parah dan mempengaruhi hasil panen timun. Berikut ini adalah jenis penyakit yang menyerang tanaman timun.
1. Penyakit Layu Fusarium
Penyebab layu fusarium adalah jamur Fusarium Oxysporum. Gejala yang bisa muncul akibat tanaman yang terkena serangan layu fusarium adalah daun tanaman yang layu meski airnya cukup hingga tanaman tumbuh kerdil. Gejala lain adalah pembuluh pada bagian batang yang berubah menjadi kecoklatan.
Lantas, apa dampak yang bisa muncul akibat serangan layu fusarium pada tanaman timun? Penyakit yang menyerang timun satu ini bisa menyebabkan tanaman yang mati sebelum panen hingga penurunan hasil panen yang drastis sehingga merugikan petani.
2. Penyakit Embun Tepung
Penyebab penyakit tanaman timun ini adalah jamur Podosphaera Xanthii atau Erysiphe Cichoracearum. Saat terserang, biasanya akan ada beberapa tanda yang muncul. Tanda tersebut adalah daun menguning, menggulung, lalu mengering hingga munculnya lapisan putih seperti bedak di permukaan daun juga batang.
Dampak serangan embun tepung pada tanaman timun adalah dapat mengurangi kemampuan fotosintesis. Dampak lainnya yang bisa muncul adalah pertumbuhan tanaman timun yang terganggu hingga berakibat pada terjadinya penurunan hasil panen.
3. Penyakit Embun Bulu
Ada juga embun bulu yang sebaiknya petani waspadai. Penyakit tanaman timun ini disebabkan oleh Oomycetes Pseudoperonospora Cubensis. Gejala yang muncul akibat penyakit ini antara lain adalah munculnya bercak kuning di permukaan atas daun hingga daun yang lebih cepat mengering dan juga rontok.
Dampak serangan penyakit embun bulu antara lain adalah dapat menurunkan kualitas dan juga kuantitas hasil panen. Tak hanya itu saja, melainkan tanaman juga bisa mati pada jenis serangan penyakit yang parah.
4. Virus Mosaik Timun
Virus Mosaik Timun disebabkan oleh virus CMV yang biasanya disebarkan oleh kutu daun (Aphids). Gejalanya adalah daun yang mengeriting dan menunjukkan pola mozaik hingga pertumbuhan dari tanaman yang terhambat. Virus mosaik Timun juga bisa menyebabkan buah yang dihasilkan oleh tanaman menjadi kecil.
Jenis penyakit tanaman timun yang satu ini cukup sulit untuk dikendalikan karena vektor atau serangga cepat menyebar. Dampak buruk yang muncul dan membuat petani merugi akibat serangan dari virus mosaik timun ini adalah potensi penurunan kualitas dan juga kuantitas dari hasil panen.
5. Penyakit Antraknosa
Penyebabnya adalah Jamur Colletotrichum Orbiculare. Gejala yang muncul akibat serangan antraknosa antara lain adalah munculnya bercak warna coklat atau hitam pada bagian daun, batang, dan juga buah. Bercak tersebut bisa meluas hingga membuat jaringan menjadi mati.
Penyakit antraknosa yang menyerang pada tanaman timun bisa mengurangi kualitas dari buah yang dihasilkan oleh tanaman. Penyakit dari tanaman ini juga bisa menyebar dengan cepat jika dalam kondisi yang lembab.
Penyakit pada tanaman timun ada banyak jenisnya. Petani bisa saja dirugikan tak hanya dari segi tenaga, melainkan juga waktu, hingga ekonomi. Dalam segi ekonomi, pendapatan petani bisa berkurang bahkan drastis akibat penurunan hasil panen atau bahkan kegagalan panen akibat serangan penyakit.