Banyak orang tertarik melakukan budidaya tanaman singkong. Tanaman singkong menghasilkan umbi singkong yang bisa menjadi salah satu sumber karbohidrat saat disantap. Bukan hanya singkongnya saja, melainkan daun dari tanaman ini juga dapat diolah menjadi sayur yang jadi primadona bagi masyarakat.
Sayangnya, membudidayakan tanaman singkong tidak selalu mudah, dimana salah satunya adalah karena potensi munculnya gangguan penyakit. Gangguan penyakit yang tak dikendalikan dengan baik bisa menyebabkan penurunan kualitas umbi hingga gagal panen.
1. Penyakit Hawar Daun Bakteri
Penyebab terjadinya penyakit hawar daun bakteri adalah bakteri Xanthomonas Axonopodis pv. Manihotis. Gejala yang muncul antara lain adalah daun yang menggulung, mengering, dan juga rontok. Gejala lain ketika tanaman terkena serangan adalah kemunculan bercak basah di tepi ataupun bagian ujung daun.
Penyakit Hawar Daun Bakteri bisa menimbulkan beberapa dampak buruk pada budidaya tanaman singkong jika dibiarkan. Selain mengurangi luas permukaan daun untuk melakukan fotosintesis, penyakit ini juga bisa menyebabkan penurunan hasil panen yang signifikan jika tidak dikendalikan.
2. Penyakit Anthraknosa
Penyakit tanaman singkong yang satu ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum Gloeosporioides. Gejala yang muncul akibat serangan penyakit anthraknosa pada tanaman singkong antara lain adalah luka warna hitam di bagian batang juga daun hingga ujung batang yang bisa mati.
Dampak Anthraknosa pada tanaman singkong adalah pertumbuhan tanaman yang menjadi terhambat. Penyakit ini bisa menganggu proses fotosintesis yang dapat berakibat pada berkurangnya energi untuk pembentukan umbi. Potensi penyebaran bisa cepat di musim hujan.
3. Penyakit Busuk Akar/Busuk Umbi
Penyakit tanaman singkong yang satu ini bisa disebabkan oleh serangan jamur Rhizoctonia, Pythium, atau bisa pula bakteri. Gejala yang bisa muncul saat tanaman singkong diserang penyakit ini adalah bau yang tak sedap dari umbi hingga umbi yang membusuk dan juga berair.
Dampak dari penyakit busuk akar/busuk umbi pada tanaman singkong adalah umbi yang tak bisa lagi dikonsumsi apalagi untuk dijual lagi. Selain itu, hasil panen dari tanaman singkong juga bisa menurun dengan drastis, sehingga bisa menyebabkan kerugian dari segi ekonomi bagi para petani.
4. Penyakit Layu Fusarium
Ada juga penyakit Layu Fusarium yang disebabkan oleh jamur Fusarium spp. Gejala yang bisa muncul akibat serangan dari penyakit ini pada tanaman singkong adalah batang bagian bawah yang membusuk hingga daun yang menguning atau layu dari bawah ke atas.
Lantas apa dampak penyakit layu fusarium pada tanaman singkong? Gangguan penyakit ini bisa menyebabkan tanaman singkong mati sebelum umbi dapat berkembang dengan optimal. Dampak lainnya adalah penyakit yang bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama di tanah.
5. Penyakit Bercak Daun
Penyebabnya adalah jamur Cercospora Henningsii dan juga Cercospora Vicosae. Ketika terserang penyakit ini, maka gejala yang akan muncul adalah adanya bercak kecil coklat keabu-abuan di permukaan daun. Bercaknya bisa membesar dan menyebabkan daunnya mengering ataupun gugur.
Dampak serangan bercak daun pada tanaman singkong adalah dapat mengurangi kemampuan dalam melakukan fotosintesis. Hal ini tentu berpengaruh buruk karena tanaman bisa mengalami penurunan produktivitas umbi yang disebabkan oleh tanaman yang kekurangan energi.
Berbagai penyakit pada tanaman singkong sebaiknya dikendalikan dengan baik. Jika tidak, penyakit bisa menyebabkan penurunan kualitas umbi seperti tekstur umbi yang berubah hingga rasa yang tidak enak. Belum lagi, masalah penurunan produksi juga bisa terjadi dan menyebabkan petani singkong merugi.