Buncis merupakan salah satu jenis sayuran yang kaya akan kandungan gizi di dalamnya. Tak hanya itu saja, sayuran yang satu ini juga menawarkan citarasa yang lezat saat diolah menjadi masakan. Belum lagi harga jenis sayuran yang satu ini juga tergolong murah di pasaran.
Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, tak heran jika buncis menjadi salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi masyarakat. Dengan permintaan pasar yang tinggi, buncis pun banyak dibudidayakan di Indonesia. Sayangnya budidaya tak selalu berjalan lancar karena serangan penyakit.
Penyakit Busuk Akar
Penyebab jenis penyakit tanaman buncis ini adalah jamur Rhizoctonia atau Pythium spp. Gejala yang muncul akibat serangan penyakit ini antara lain adalah akar tanaman yang membusuk, berwarna coklat dan lunak hingga tanaman yang terlihat layu serta tumbuhnya tidak optimal.
Serangan penyakit busuk akar pada tanaman buncis berakibat pada akar yang menjadi rusak hingga menyebabkan tanaman tak mampu menyerap air maupun nutrisi. Produksi dari tanaman juga dapat mengalami penurunan atau bahkan menyebabkan tanaman sampai mati.
Penyakit Virus Mosaic
Jenis penyakit yang selanjutnya adalah penyakit virus mosaic yang penyebabnya adalah virus. Adapun virus tersebut dapat disebarkan oleh kutu daun. Gejala yang muncul akibat serangan penyakit ini adalah daun yang menunjukkan bercak atau belang-belang warna kuning dan hijau.
Serangan virus mosaic juga menunjukkan gejala lain seperti tanaman yang tumbuh kerdil serta hasil panen dari tanaman buncis yang berkurang. Jika sudah demikian, dampaknya cukup merugikan karena bisa membuat terjadinya penurunan hasil produksi dan kualitas panen yang dihasilkan.
Penyakit Antraknosa
Penyebab penyakit antraknosa adalah jamur Colletotrichum Lindemuthianum. Gejala penyakit ini pada tanaman buncis adalah timbunya bercak warna hitam atau coklat di bagian daun, batang, dan juga polong. Adapun polong yang terinfeksi bisa kering dan menyebabkan terjadinya gagal panen.
Dampak serangan penyakit antraknosa pada tanaman buncis adalah dapat mengurangi jumlah dan juga kualitas dari polong buncis yang dihasilkan. Selain itu, serangan penyakit ini juga bisa menyebabkan terjadinya kerusakan yang besar terlebih saat musim hujan.
Penyakit Karat Daun
Jenis penyakit yang harus petani waspadai selanjutnya adalah penyakit karat daun. Penyebab dari penyakit ini adalah jamur Uromyces Appendiculatus. Gejala penyakit karat daun antara lain adalah munculnya bercak kecil warna oranye sampai dengan coklat kemerahan pada permukaan bawah daun.
Dampak serangan penyakit karat daun antara lain adalah terjadinya penurunan luas daun yang sehat yang aktif berfotosintesis. Selain itu, pertumbuhan tanaman juga menjadi terhambat. Ditambah lagi, hasil panen dapat menurun lantaran tanaman yang tidak optimal dalam menyerap nutrisi.
Penyakit Busuk Buah
Penyebab gangguan penyakit tanaman ini adalah jamur seperti Colletotrichum atau Phytophthra. Gejala yang muncul saat tanaman buncis diserang penyakit busuk buah antara lain adalah buah buncis yang berwarna coklat serta berlendir dan terkadang terdapat bercak hitam yang membusuk.
Serangan penyakit busuk buah dapat menyebabkan dampak buruk pada tanaman buncis. Penyakit ini menyebabkan buah yang tak dapat dikonsumsi atau dijual. Hal ini tentu merugikan petani dari segi ekonomi ekonomi.
Itu tadi merupakan informasi mengenai jenis penyakit yang menyerang tanaman buncis lengkap dengan gejala, dan juga dampaknya. Penyakit pada tanaman buncis sendiri cukup menganggu karena bisa menurunkan kualitas dari panen yang dihasilkan atau bahkan menyebabkan kerusakan dalam bentuk lain.
